Pesona Embung Pandean

Pesona Embung Pandean: 

Alhamdulillah, kami bersyukur kepada Allah SWT. Karena dengan kehendak-Nya kami para penduduk Desa Pandean bisa memanfaatkan sumber daya alam yang ada di Desa Pandean dengan dikembangkan menjadi pusat pariwisata. Pembukaan wisata Embung Pandean ditandai dengan adanya lomba pembuatan spot foto atau biasa disebut dengan spot selfie, sekaligus sebagai peringatan HUT RI ke-75. Ada 25 lembaga pendidikan dan ormas yang berpartisipasi dalam lomba tersebut. Para kontestan saling bersaing dalam membuat spot foto. Dari pihak lembaga pendidikan kebanyakan dibantu oleh wali murid, untuk ormas dibantu semua rekan mereka. Dibutuhkan kreativitas, keseriusan tim, dan kerja keras tim karena dalam waktu kurang lebih satu Minggu masing-masing harus menyelesaikan spot fotonya. Puncak acara pada tanggal 29 Agustus 2020.


Turut dihadiri oleh Dinas Pariwisata

Tidak hanya dihadiri oleh masyarakat lokal, namun juga dihadiri oleh masyarakat non-lokal dan Dinas Pariwisata. Masing-masing spot foto menampilkan kesan menarik, kreatif, dan unik. Ada yang desainnya simpel dan menarik, ada pula yang desainnya cetar membahana. 
Acara hari itu dibuka pada pukul 07.00 WIB, diawali sambutan-sambutan, hingga akhirnya penilaian spot foto yang dilaksanakan pukul 08.30-09.30 WIB. Para juri mengamati satu demi satu dari nomor urut 01 hingga 25. Setelah penilaian berakhir, ada penampilan ibu-ibu PKK yang kompak banget. Beberapa menit kemudian pembacaan perolehan juara. Pembacaan dimulai dari Juara Harapan 3. 

Pemenang Juara Harapan 1, 2, dan 3

Pemenang Juara Harapan 1, 2, dan 3


Pemenang lomba pembuatan spot foto
Juara 1, 2, dan 3

Juara Harapan 3 diraih oleh Dulur Ngopi, Juara Harapan 2 diraih oleh Pamsimas, Juara Harapan 1 diraih oleh PSHT. Kemudian pembacaan dilanjutkan perolehan Juara 3 yang diraih oleh BPD, Juara 2 diraih oleh TK Aisyiyah, dan jeng...jeng...jeng... Juara 1 dimenangkan oleh TK Pancasila Muchtary 1 dan 2. Horaaayyy! Ikut senang semua dan ikut bangga. Kami tidak menyangka desa Pandean dapat berkembang dengan adanya wisata Embung Pandean ini. 
Keenam pemenang diberi penghargaan berupa piala, piagam, uang pembinaan, dan kaos. Pengunjung terus silih berganti untuk berfoto di masing-masing spot selfie. Hingga sore hari pengunjung tak usai juga. Sejak hari itulah Embung Pandean selalu ramai pengunjung. 



Pengumuman melalui via sosmed



Panjat pinang beralaskan tanah basah
Di tengah waduk

Tidak berhenti sampai disitu, para panitia masih mengadakan acara lomba panjat pinang pada 06 September 2020. Biasanya sih alasnya tanah kering, kali ini berbeda, alasnya yaitu tanah basah, alias dasar waduk. Berbagai macam hadiah sudah menari-nari, siap untuk dipinang. Ada hiburan campursari juga. Walau licin, tetap aja diperjuangkan demi pinangan si manis. Akhirnya ada yang sampai puncaknya, diraihlah satu demi satu hadiahnya. Acara itu pun berakhir di sore hari. Kami semua menanti agenda selanjutnya, semoga bisa terus berkembang dan mampu mengelola dengan bijak.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Alga dan Fungi

Makalah APE Indoor dan Outdoor